UJOH BILANG – Bupati Mahakam Ulu (Mahulu) Bonifasius Belawan Geh,SH.,ME Membuka Secara Resmi Upacara Adat Dange Umaa Lakwe di Kampung Liu Mulang, Kecamatan Long Pahangai. Jumat (01/07/22)

Upacara Adat Dange Umaa Lakwe yang dibuka langsung oleh Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh,SH.,ME, ditandai dengan Mengangkat KAYOQ UKAAT KADAAN LEPO, yang didampingi oleh Wakil Bupati Mahulu Drs. Yohanes Avun.,M.Si, Sekda Mahulu Drs. Stephanus Madang.,S.Sos.,MM, serta Camat Long Pahangai ,Lorensius Liah, S.Sos.,M.Si.

Dalam sambutannya Bonifasius Belawan Geh,SH.,ME mengungkapkan sebuah kebanggan dan sangat mendukung penuh dengan diadakannya Upacara Adat Dange Umaa Lakwe ini, karena seperti yang diketahui bersama Upacara Adat Umaa Dange Lakwe ini merupakan sebuah wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang dilaksanakan secara Kearifan lokal. Selain itu, upacara adat Dange Umaa Lakwe ini memiliki nilai positif yaitu nilai kearifan lokal yang mengandung keberadaban masyarakat kampung Liu Mulang, yang mana bahwa masih ada tradisi, budaya, adat istiadat yang hidup dan masih tetap dijalankan.

“Jadi, kedatangan kami disini merupakan wujud dukungan dari acara, yang pada hari ini terlaksana,maka dikesempatan ini saya berpesan supaya tradisi dange umaa lakwe ini tetap dilestarikan, ini wujud pelestarian karna ini dilaksanakan pada saat 5 tahun sekali, dengan siklus seperti ini artinya budaya ini jangan sampai hilang,”ungkapnya.

Bonifasius Belawan Geh,SH.,ME juga menyampaikan bahwa Upacara Dange Umaa Lakwe ini memiliki nilai seni, yang dimana nilai seni yang dapat dikemas dengan baik dan dapat kita tampilkan kepada masyarakat atau para wisatawan dalam konteks sebagai destinasi Pariwisata, sehingga dari wujud ini dapat memberikan kontribusi sekaligus potensi bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat Mahulu terutama masyarakat Kampung Liu Mulang.

“Ya, jadi ini ya merupakan kesempatan bagi masyarakat untuk bisa mempromosikan budaya maupun tradisi yang sudah ada, dan masyarakat juga dapat berkesempatan menyediakan dan menjual hasil karyanya nanti kepada Para Wisatawan yang datang.

Lanjut disampaikan Bupati Demikian harapan kedepannya nilai seni seperti ini tidak hilang, tetapi dikemas dengan baik dari tata acaranya, tata laksananya, dan didukung juga dengan keamanannya sehingga kedepan ritual-ritual dange Umaa Lakwe ini dapat berjalan dengan aman dan baik tanpa ada yang menghalanginya.

“Jadi sekali lagi saya ucapkan mari kita bersama-sama tetap pertahankan, kita dukung, dan kita jaga budaya, adat-istiadat kita terutama upacara dange umaa lakwe ini, agar kedepannya dapat menarik para wisatawan untuk menyaksikannya”ucap Bupati Mahulu.

Di kesempatan yang sama Ketua Panitia Natalis Ding Luhung menjelaskan bahwa Upacara Adat Dange Umaa Lakwe merupakan salah satu kearifan lokal dan adat budaya yang diharapkan dapat mendukung pembangunan Pemerintah Daerah Mahulu kedepan.

Selain itu Dange Umaa Lakwe ini juga merupakan siklus tahunan kehidupan masyarakat Bahau Busang, Dange yang merupakan ungkapan rasa syukur atas keberhasilan yang telah dicapai dalam tahun-tahun sebelumnya, Dange dilakukan dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat kampung, dimana upacara dange dilakukan dan mengundang masyarakat dari kampung sekitar.

“Jadi Tujuan Dange ini diadakan ialah mengukuhkan pengakuan atas status orang, mengangkat derajat status sosial seseorang, mensyukuri kelimpahan dan keberhasilan. Adapun jenis Dange yaitu Dange Anak, Dange Metun Kadaan Maraan, Dange Hawaa’, Dange Peleka Umaa’. Dan waktu Pelaksanaan Dange ini pun dilaksanakan 5 Tahun sekali, jadi nanti ada lagi Upacara seperti ini di Tahun 2027 mendatang,”jelasnya. (Prokopim/Vt/td)

Sumber berita : https://prokopim.mahakamulukab.go.id/bupati-buka-upacara-adat-dange-umaa-lakwe-di-kampung-liu-mulang/